Kecak
Musik dari Indonesia | |
---|---|
Gong dari Jawa
|
|
Garis waktu • Contoh | |
Ragam | |
Klasik • Kecak • Kecapi suling • Tembang Sunda • Pop • Dangdut • Hip hop • Keroncong • Gambang keromong • Gambus • Jaipongan • Langgam Jawa • Pop Batak • Pop Minang • Pop Sunda • Tarling • Musik tegalan • Qasidah modern • Rock • Tapanuli ogong • Tembang Jawa | |
Bentuk tertentu | |
Angklung • Beleganjur • Calung • Campursari • Gamelan • Degung • Gambang • Gong gede • Gong kebyar • Jegog • Joged bumbung • Salendro • Selunding • Semar pegulingan | |
Musik daerah | |
Bali • Kalimantan • Jawa • Kepulauan Maluku • Papua • Sulawesi • Sumatera • Sunda |
dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar[1], melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.[butuh rujukan]
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.[butuh rujukan]
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.[butuh rujukan]https://id.wikipedia.org/wiki/Kecak
Tari Kecak Tarian Tradisional Dari Bali
Kesenian satu ini merupakan salah satu tarian tradisional yang sangat terkenal di Bali. Namanya adalah Tari Kecak.
Apakah Tari Kecak itu?
Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari
yang khas dari Bali. Tarian tersebut menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya cerita Ramayana yang dipertunjukan dengan seni
gerak dan tarian. Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang
sangat terkenal di Bali. Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini juga
menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang datang ke sana.
Asal Mula Tari Kecak
Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Kecak ini di ciptakan pada
tahun 1930 oleh seniman Bali bernama Wayan
Limbak dan Walter Spies seorang
pelukis dari Jerman. Tarian ini terinpirasi dari ritual sanghyang dan
bagian-bagian cerita Ramayana. Ritual sanghyang sendiri merupakan tradisi
tarian dimana penarinya berada dalam kondisi tidak sadar dan melakukan
komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur kemudian menyampaikan
harapan-harapannya kepada masyarakat. Nama Tari Kecak sendiri diambil kata “cak..cak..cak” yang sering diteriakan
para anggota yang mengelilingi para penari, Sehingga tarian ini dikenal dengan
nama Tari Kecak.www.negerikuindonesia.com › Bali › Kesenian Nusantara › Tarian TradisionalTari Kecak adalah jenis tarian Bali yang paling unik
karena tidak diiringi oleh alat music atau gamelan, melainkan diriingi
dengan paduan suara oleh sekolompok penarilaki-laki yang berjumlah ± 70
orang.Tari kecak berasal dari tarian sacral yang sering disebut tari
Sang Hyang yaitu tarian yang dipertunjukan hanya untuk waktu-waktu
tertentu pada saat upacara keagamaan. Pada tari ang Sang Hyang, penari
yang sedang kemasukan roh akan berkomunikasi dengan Para Dewa atau para
leluhur yang telah disucikan, melalui media para penari tersebut para
leluluhur dan para Dewa akan menyampaikan sabdanya. Pada saat kemasukan
roh atau kerasukan, para penari sering melakukan tindakan-tindakan yang
diluar hal yang biasanya mereka lakukan, seperti melakukan
gerakan-gerakan yang sangat berbahaya ataupun mengeluarkan suara-suara
yang tidak pernah mereka gunakan sebelumnya.www.uluwatukecakdance.com/tarian-sakral-di-bali/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar