Tari Serimpi Tarian Tradisional dari Yogyakarta
Tarian ini merupakan salah satu tarian klasik yang sifatnya
sakral dari Yogyakarta. Namanya adalah Tari Serimpi.
Apakah Tari Serimpi itu?
Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta
yang ditarikan beberapa penari wanita
cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh para penarinya. Tari Serimpi ini awalnya juga merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh para penarinya. Tari Serimpi ini awalnya juga merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Menurut sejarahnya, Tari Serimpi ini sudah ada sejak masa
kejayaan kerajaan Mataram pada
pemerintahan Sultan Agung. Saat itu
tarian ini merupakan salah satu tarian yang sakral, yang hanya dipentaskan di
dalam lingkungan Keraton untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan.
Karena sifatnya yang sakral, penari yang di gunakan juga merupakan penari yang
sudah terpilih oleh keluarga Kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah
menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta
dan Kesunanan surakarta, tarian ini
mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan walaupun inti dari tarian ini
masih sama.
Tari Serimpi ini dari masa ke masa telah mengalami berbagai
pengembangan, diantaranya dari segi durasi dan pakaian yang dikenakan. Selain
itu tarian ini juga tergolong menjadi beberapa jenis. Di Yogyakarta sendiri Tari
Serimpi terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya, Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, dan Serimpi Genjung. Di Kesunanan surakarta terbagi menjadi Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan. Selain itu bentuk Tari
Serimpi lainnya adalah Tari Serimpi
renggawati. Pada Tari Serimpi renggawati dipentaskan oleh lima orang, tidak
seperti Tari Serimpi pada umumnya yang dipentaskan oleh empat orang.
Bentuk kreasi baru dari Tari Serimpi Yogyakarta ini
diantaranya adalah Tari Pondelori dan
Among beksa. Pada kreasi Tari Serimpi
Pondelori ini bertemakan sebuah pertengkaran dua orang dewi yang memperebutkan
cinta seorang pangeran. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh empat orang yang
di bagi dua dan memerankan dua dewi tersebut. Sedangkan Among baksa dipentaskan
oleh delapan orang penari dengan mengambil tema menak. Selain itu ada juga Tari Serimpi Cina dan Tari Serimpi Pramugrari. Pada Tari
Serimpi cina biasanya menggunakan baju khas orang cina. Dan pada Tari Serimpi
pramugrari menggunakan pistol yang di
gunakan untuk properti menarinya.
Dalam pertunjukannya, penari menari dengan lemah gemulai
dengan gerakan yang sangat pelan
mengikuti iringan Gamelan.
Selain itu setiap gerakan dalam tarian ini tentunya mengandung arti khusus.
Gerakan dalam Tari Serimpi ini didominasi oleh gerakan tangan, kaki, dan
kepala. Dalam pertunjukannya penari menari dengan gerakan yang lembut dengan
memainkan selendang yang di ikat di pinggangnya.
Selain dengan keindahan tarian yang bergerak lemah lembut,
penari juga terlihat cantik dengan busana yang di kenakannya. Pada jaman dahulu
busana yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian pengantin putri
Yogyakarta. Namun seiring dengan perkembangannya, busana yang digunakan saat
ini biasanya menggunakan baju tanpa lengan pada bagian atas dan kain jarik (kain batik bermotif) pada bagian bawah. Pada bagian atas
menggunakan rambut gelungan yang
dihiasi dengan bunga dan hiasan kepala bulu burung kasuari. Penari juga di
hiasi dengan beberapa aksesoris seperti kalung, gelang, dan anting. Selain itu
tidak lupa selendang yang di kenakan di pinggang untuk menari dan keris yang
diselipkan di bagian depan menyilang kekiri. Penari di rias dengan tata rias
khas jawa yang menambah kecantikan para penari serimpi.
Dalam pertunjukan Tari Serimpi ini diiringi dengan gamelan
khas dari Yogyakarta. Pada saat penari keluar dan masuk, penari diiringi gending sabrangan. Setelah penari menari
diiringi dengan gendhing ageng atau gendhing tengahan yang kemudian di
lanjutkan gendhing ladrang. Pada saat
adegan perang diiringi dengan ayak –
ayakan dan srebengan.
Gambar : Tari Serimpi |
Walaupun dulunya merupakan tarian sakral yang hanya ditampilkan
di dalam Keraton Yogyakarta saja, namun Tari Serimpi ini mulai dikenalkan ke
masyarakat luas. Dalam perkembangannya, tarian ini sering ditampilkan di
berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan acara budaya di Yogyakarta.
Sampai sekarang pun Tari Serimpi ini juga tetap dianggap salah satu kesenian
pusaka Kesultanan Yogyakarta.www.negerikuindonesia.com › Kesenian Nusantara › Tarian Tradisional › Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar