Tarian ini merupakan tarian tradisional Jawa Timur yang sering ditampilkan sebagai pembuka pergelaran kesenian Ludruk. Namanya adalah Tari Remo.www.negerikuindonesia.com › Jawa Timur › Kesenian Nusantara › Tarian Tradisional
Tari Remo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur[butuh rujukan]. Tarian ini berasal dari
kecamatan Diwek Di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh warga yang berprofesi sebagai pengamen tari di kala itu, memang banyak profesi tersebut di Jombang, kini Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah.
Musik yang mengiringi Tari Remo ini adalah gamelan, yang biasanya terdiri atas bonang barung/babok, bonang penerus, saron, gambang, gender, slentem siter, seruling, kethuk, kenong, kempul, dan gong. Adapun jenis irama yang sering dibawakan untuk mengiringi Tari Remo adalah Jula-Juli dan Tropongan, namun dapat pula berupa gending Walangkekek, Gedok Rancak, Krucilan atau gending-gending kreasi baru. Dalam pertunjukan ludruk, penari biasanya menyelakan sebuah lagu di tengah-tengah tariannya.https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Remo
Busana atau pakaian yang dikenakan masing-masing daerah di Jawa Timur
dalam menarikan remo memiliki khas tersendiri. Gaya Surabayaan atau juga
Sawunggaling, penarinya akan mengenakan busana yang terdiri dari bagian
atas berwarna hitam yang menghadirkan pakaian abad 18, celana bludru
hitam dengan sebuah hiasan emas dan batik. Di pinggang terdapat sebuah
sabuk dan keris. Di paha kanan terdapat selendang menggantung sampai ke
bagian mata kaki. Sementara itu penari perempuan akan memakai sanggul di
rambutnya.www.kamerabudaya.com/2016/11/tari-remo-tarian-tradisional-khas-jawa-timur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar